Selasa, 09 November 2010

UI Tertutup untuk Umum


DEPOK, Seluruh kawasan Universitas Indonesia (UI) dinyatakan steril atau tertutup untuk umum terkait rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Pemberlakukan status dimulai sejak Selasa (9/11) pukul 15.00 WIB hingga Rabu (10/11). Seluruh aktifitas kampus dinonaktifkan secara resmi pihak rektorat. Kemarin, suasana di lingkungan kampus nampak lengang. Di sejumlah titik, mahasiswa dan karyawan tidak terlihat seperti biasanya. Karyawan bahkan hanya bekerja sampai jam 12.00 WIB saja. Di parkiran di Gedung Rektorat hanya terlihat enam unit sepeda motor saja. Berbeda dengan hari sebelumnya, kemarin tidak ada pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berjaga. Hanya di pintu masuk saja yang dijaga oleh petugas Polres Kota Depok.

Juru Bicara Universitas Indonesia Devie Rachmawati mengatakan, pihaknya telah melakukan simulasi terkait kedatangan Obama. Teknisnya, lanjut dia, seputar pengamanan, pelaksanaan dan undangan yang akan hadir dalam kuliah tersebut. Namun, dia tidak dapat menyebutkan siapa saja yang akan datang. “Semua kewenangan ada di kedutaan. Yang jelas, UI memiliki sejumlah skenario simulasi persiapan kuliah umum Obama di sini,” kata Devie saat dikonfirmasi, Selasa (9/11).

Dia menjelaskan, rencananya Obama akan mengisi kuliah umum di Gedung Balairung UI. Seluruh undangan yang masuk wajib membawa tanda pengenal resmi yang dikeluarkan kedutaan. Kapasitas gedung mampu menampung 15ribu orang. “Simulasi yang kami lakukan adalah melalui mekasnisme jaringan komunikasi. Tapi kami tidak dapat memastikan siapa tamu negara yang akan datang,” katanya.

Rektorat secara resmi telah mengeluarkan surat edaran terkait penutupan kawasan kampus. Surat tersebut baru dikeluarkan kemarin dan langsung disosialisasikan. “Lagi-lagi ini hanya simulasi saja jika benar Obama datang,” tegasnya.

Terpisah, Humas Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), Asty Setiautami menuturkan setiap fakultas mendapat kuota 100 mahasiswa untuk mengikuti kuliah umum Obama. Pemilihan mahasiswa dilakukan secara acak (random) dan hanya diberikan pada mahasiswa angkatan 2010 saja. “Ada 12 fakultas di UI dan satu pasca sarjana,” ucap Asty.
Silvia (18), mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) mengaku tidak mendapat undangan karena enggan mengurus. Dia memilih untuk di rumah mengerjakan tugas kuliah daripada mengikuti kuliah umum Obama. “Kampus memang diliburkan hari Rabu (10/11). Untuk mendapat undangan prosesnya berbelit, harus kirim email atau sms lah,” tutur wanita berjilbab ini.

Pernyataan serupa dinyatakan pula oleh Tika (18), mahasiswa FKM jurusan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (FKM). Menurutnya, orasi Obama kepada mahasiswa dirasa dapat memberikan semangat mereka. Namun, sambung dia, untuk mendapatkan undangan kuliah umum dinilai tidak mudah. “Pengen sih, tapi agak repot ngurusnya,” ungkap Tika.

Ojek Dilarang Beroperasi, Kereta Tetap Normal
Penutupan kawasan UI ditanggapi beragam oleh berbagai kalangan. Ada yang menilai kedatangan Obama ke kampus terbesar di Indonesia sebagai hal penting, namun tidak banyak pula yang merasa dirugikan.

Udin (45), tukang ojek di Stasiun UI terpaksa tidak beroperasi saat Obama datang. Dia mengaku tidak keberatan dengan rencana kedatangan Obama. Selama menjadi tukang ojek di UI, Udin mengaku baru kali ini kawasan tersebut ditutup untuk umum. Dirinya sudah menerima surat edaran yang dikeluarkan rektorat melalui keamanan UI. Dalam surat 209/U/SATPAM/UI/XI/2010 berisi imbauan agar seluruh tukang ojek tidak melakukan kegiatan bertepatan dengan datangnya tamu VVIP di UI. “Hari ini (Rabu) tukang ojek tidak boleh operasi sampai Kamis,” ungkap Udin.

Menurut Samsudin (51), tukang ojek di Stasiun Pondok Cina, kedatangan Obama mungkin dianggap penting bagi mahasiswa, namun secara pribadi dirinya mengaku tidak merasakan pentingnya Obama hadir di UI. “Saya hanya rakyat kecil. Saya juga tidak kenal siapa Obama, yang saya tahu ya dia presiden,” ujar Samsudin.

Pria yang telah 16 tahun menjadi tukang ojek di wilayah tersebut mengaku penutupan memang mematikan mata pencahariannya. Namun Samsudin tidak memiliki pilihan lain. “Di rumah saja karena saya tidak memiliki pekerjaan lain,” tandasnya.

Di wilayah Ui terdapat 12 titik pangkalan ojek dengan sebanyak 600 orang. Mereka setiap hari mencari nafkah di kampus UI. Mereka menggantungkan pendapatan dari mahasiswa yang menggunakan jasa ojek. Dalam sehari, rata-rata pendapatan mereka mencapai Rp 60ribu.

Sementara itu, Kepala Stasiun Pondok Cina, Nasrudin mengungkapkan, jadwal perjalanan kereta tetap rutin seperti biasa. Artinya, lanjutnya, tidak ada perubahan dari jadwal biasa. “Hingga saat ini kami belum mendapat perintah terkait kedatangan Obama. Perjalanan kereta tetap normal,” kata Samsudin.

Dia menambahkan, dari pengalaman saat kedatangan mantan Presiden Soeharto saat meresmikan UI, perjalanan kereta terpaksa dihentikan saat rombongan melintas wilayah UI. Jadi kalau nanti rombongan Obama akan memasuki UI, maka rangkaian kereta harus dihentikan sejenak,” pungkasnya.

0 komentar: