Selasa, 09 November 2010

Bau Fulus di Kongres HMI ke-XXVII


DEPOK, Detik-detik menjelang pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di Graha Insan Cita, Depok, mulai diramaikan isu money politik. “Isu money politik mulai beredar. Hanya saja sifatnya masih terselubung. Tidak dapat dibuktikan,” kata Muhammad Chairul Basyar, Ketua Umum Badko HMI Jabotabeka-Banten, Selasa (9/11).

Chairul sangat menyayangkan isu money politik merebak didetik-detik pemilihan Ketua Umum PB HMI. Ia menyarankan agar pemilihan ketua umum tidak ternodai money politik. “Jangan nodai pemilihan ketua umum dengan money politik,” tegasnya.

Dia dapat memahami mengapa isu money politik mulai santer beredar. Sebab, para calon kandidat ketua umum mulai berjualan visi dan misi kepada para pemilih. Dan, sekarang ini para kandidat lebih banyak meminta dukungan kepada para alumni. Sehingga berdampak pada isu dukungan dari alumni yang disertai sokongan dana. “Kalau dulu alumni berlomba-lomba mendekati calon kandidat. Sekarang kandidat yang mendekati alumni. Tak salah kalau kemudian merebak isu money politik,” kata Chairul.

Sebanyak 12 kandidat menyatakan kesiapannya bersaing memperebutkan ketua umum PB HMI untuk periode 2010-2012. Ke-12 kandidat tersebut berdasarkan nomor urut satu M. Syahril Wasahua, nomor dua Andi Sukmono Kumba, nomor tiga Ari Juniarman, nomor empat Jubir Darsun, nomor urut lima Suardi Heri, nomor enam Bambang M. Fajar, nomor urut tujuh Zaenal A. Latar.

Selanjutnya adalah nomor urut delapan Nur Fajriansyah, nomor urut sembilan M. Rifai, nomor urut sepuluh Ahmad Nasir Siregar, nomor urut sebelas Rahmat Rifki, dan nomor urut duabelas Aulia Kosasih.

Kandidat Ketua Umum PB HMI, Noer Fajriyansyah menyayangkan, HMI sebagai agent of change dan agent of social control terpengaruh isu politik uang. “Sangat disayangkan kalau pemilihan ketua umum PB HMI dicoreng dengan isu politik uang. HMI merupakan agen perubahan dan agen sosial kontrol,” katanya.

Fajriyansyah meyakini tanpa politik uang, ia dapat memenangkan kompetisi ini. “Melihat perkembangan saya optimis dapat terpilih sebagai ketua umum,” katanya.

Ia mengatakan lebih jauh, pihaknya telah menyiapkan tim jangka panjang bukan hanya saat ini saja. “Kita inginkan komitmen persaudaraan yang tinggi antar para anggota,” kata kandidat nomor urut delapan tersebut.

Fajriyansyah mengatakan kongres ke-27 HMI tidak ada momentum politik yang bisa dimainkan untuk kepentingan pihak-pihak tertentu, sehingga akan berjalan dengan baik. “Saya harapkan pemilihan ketua umum dapat berjalan secara independen, tanpa ada pengaruh dari pihak luar," ujarnya.

0 komentar: