Kamis, 14 Oktober 2010

Sebanyak 78 TPS Masuk Kategori Rawan


DEPOK, Kendati Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Depok tinggal menyisahkan waktu 48 jam lagi namun masih banyak persoalan yang ditinggalkan. Dari mulai banyaknya warga yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok, sampai dengan masih adanya nama ganda dan masih dicantumkannya orang yang telah meninggal. Uniknya, nama-nama aktivis pro demokrasi seperti Direktur Gerakan Membangun Masyarakat (Gemmad) Kota Depok Kasno, Direktur Eksekutif Forum Reserarch Economy Social & Humanity (Fresh) Murtada Sinuraya, mantan caleg DPRI dari PKB NuryamanBerry Hariyanto, 25 warganya di perumahan Bukit Rivaria RW 10, Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan. "KPU harus bertanggungjawab atas kejadian ini," kata Murtada, Kamis (14/10).

Menurut Fery, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam pilkada, pihaknya telah menyiapkan 1247 personil. Jumlah tersebut merupakan gabungan personil dari Polres Kota Depok, Polres Jakarta Selatan, Polres Jakarta Timur, Polres Kabupaten Bogor, Polres Kota Bogor, Polres Kota Bekasi, Polres Kabupaten Bekasi serta Polres Kota dan Kabupaten Tangerang. "Pengamanan TPS dilakukan satu berbanding dua TPS. Artinya, satu TPS akan diamankan satu orang petugas kepolisian. Sedangkan TPS lainnya, seorang petugas kepolisian mengamankan dua TPS," katanya.

Namun, Ferry menjamin hingga kini situasi keamanan masih terkendali dan belum terlihat ada potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Pihak Polres Depok, ujar dia, telah melakukan pemetaan terhadap daerah yang dianggap rawan terjadi 'gesekan' antar pendukung pasangan calon wali kota. "Sekarang masih aman terkendali," katanya.

Dalam proses pengamanan pilkada Depok tahun ini, kata Ferry, pihaknya mewaspadai adanya serangan fajar yang akan mengganggu proses pemilihan. Untuk itu, pihaknya telah menyebarkan intelijen untuk mengawasi kegiatan masyarakat menjelang hari H. "Mari kita jaga bersama Kota Depok," kata Fery.

Sementara itu, Wakapolresta Depok Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ahmad Subarkah usai apel siaga pilkada meminta anggota kepolisian melakukan tugas dengan baik humanis dan tegas. "Itu merupakan pesan Bapak Kapolres," katanya.

Subarkah mengatakan, pengerahan personil ditempatkan di masing-masing polsek. Terbagi atas Polsek Beji 112 personil, Polsek Pancoran Mas 253 personil, Polsek Sukmajaya 264 personil, Polsek Cimanggis 332 personil, Polsek Sawangan 150 personil, dan Polsek Limo 136 personil. "Jumlah seluruhnya mencapai 1247 personil," katanya.

0 komentar: