
DEPOK, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok meyakini, Selasa (12/10) seluruh logistik yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok sudah masuk ke seluruh panitia pemilihan kecamatan (PPK), dan Rabu (13/10) masuk ke panitia pemungutan suara (PPS). Diperkirakan pada Jumat (15/10) seluruh logistik sampai ke tempat pemungutan suara (TPS). "Sehingga pada hari Sabtu (16/10) seluruh berkas keperluan pilkada sudah siap dipergunakan," kata Ketua KPU Depok Muhammad Hasan, Selasa (12/10).
Hasan mengatakan, aneka jenis logistik yang sudah siap di gudang KPU antara lain kartu pemilih, salinan PPT, Formulis C6 (undangan untuk pemilih, red), dan Buku Panduan KPPS. "Kami berharap penyaluran logistik sesuai jadwal," katanya.
Ia menuturkan, sebetulnya logistik telah ada sejak Jumat (8/10) namun belum dapat dikirimkan ke PPK lantaran masih menunggu sisa logistik lainnya yang belum dikirim rekanan. "Semua kertas suara sudah selesai dilipat," kata Hasan.
Di tempat sama, anggota KPU, Raden Salamun Adiningrat menuturkan, dalam melakukan pelipatan surat suara, KPU mengerahkan sedikitnya 100 orang. Para petugas lipat direkrut dari masyarakat umum yang memang sudah terbiasa melakukan pekerjaan ini. "KPU sudah menetapkan tata tertib untuk para petugas ini. Misalnya, mereka yang bertugas tidak diperkenankan membawa tas atau kantong lainnya. Jika ingin merokok, mereka harus keluar. Sebelum keluar, mereka diperiksa oleh petugas dari Polresta Depok. Semua itu kita lakukan untuk menjaga keamanan," katanya.
Lokasi pelipatan, terang Salamun, dilakukan di gudang KPU yang dijaga empat orang petugas dari KPU dan dibantu petugas Polres Depok. Saat dilakukan pelipatan kertas suara, katanya, dilakukan sistem komando yang langsung dipimpinnya. Dan, apabila ada kertas suara yang reject, petugas akan memberitahukan kepada Pokja Pengadaan Logistik untuk dipisahkan dan diamankan agar tidak tercecer.
Mengenai kotak suara, Muhammad Hasan mengatakan, dari jumlah 2.403 buah, seluruhnya sudah didistribusikan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS). "Untuk menjaga terjadinya pemilihan putaran kedua, kami pun sudah menyiapkan kota suara lainnya yang jumlahnya sama," kata Hasan.
Sedangkan untuk tempat pemungutan suara istimewa seperti Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pondok Rajeg dan LP Paledang, Bogor, KPU Kota Depok pun sudah menyiapkan dua kota suara. Hasan menjelaskan, penambahan logistik juga terjadi pada kertas suara, yakni sekitar 20.000 kertas suara yang disiapkan untuk menggantikan kertas suara yang reject. “Jadi total kertas suara yang kita cetak ada 1.070.000 lembar. Sedangkan untuk formulir C jumlahnya disesuaikan dengan jumlah TPS yang ada. Sementara untuk formulir C6, akan dibagikan bersamaan dengan pembagian kartu pemilih. "Untuk logistik lain, seperti pinsil, spidol, name card, benang, tinta, dan lain-lain sudah kita siapkan sepenuhnya," katanya lagi.
Lebih lanjut Hasan mengatakan pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat pemilih agar benar-benar memerhatikan tatacara pencoblosan kertas suara. Yakni, setiap pemilih hanya diperkenankan menyoblos satu kali. "Jika terjadi pencoblosan dua kali, maka akan dianggap tidak sah," katanya.
Selasa, 12 Oktober 2010
Jumat, Logistik Pilkada Depok Masuk ke TPS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar