
DEPOK,Pasangan calon Wali Kota Depok Badrul Kamal-Agus Suprianto yang diusung Partai Demokrat (PD), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan Karya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Bulan Bintang (PBB) berjanji meningkatkan pelayanan masyarakat. Selama ini masyarakat selalu mengeluhkan soal pelayanan sangat minim. Terutama pada bidang pelayanan kesehatan.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Depok, Rintis Yanto mengatakan, hasil serapan pasangan BK-Pri dari pengaduan masyarakat yang paling menonjol soal mahalnya biaya rumah sakit. Terlebih lagi, kata dia, soal pelayanan yang jauh dari kata memuaskan. "Banyak keluhan dari warga mengenai mahalnya biaya kesehatan. Belum lagi pelayanan yang diberikan juga tidak memuaskan," kata Rintis saat mendampingi Badrul berdialog dengan warga, Kamis (7/10).
Rintis mengatakan, sudah saatnya warga Depok mendapat pelayanan kesehatan murah, terjangkau, dan memuaskan.Ia meyakini pasangan BK-Pri dapat meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan. "Sudah waktunya warga Depok mendapatkan pelayanan terbaik," katanya.
Rintis berharap dengan menyerap aspirasi warga, pasangan BK-Pri dapat membuat program kerakyatam seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Rintis mengataklan, dengan mendengar aspirasi warga dapat lebih membuka mata calon wali kota itu. Bayangkan saja, kata Rintis, seorang tukang ojek yang penghasilannya pas-pasan untuk membawa anak istrinya berobat kerumah sakit merupakan ceita di negeri atas langit. Mereka sadar kalau berobat kerumah sakit membutuhkan biaya tidak sedikit. Sementara itu, penghasilannya hanya Rp 20ribu/hari. "Dia merasa sangat berat menanggung beban hidup. Makanya BK harus dapat membuat program kesehatan gratis," katanya.
Terpisah, Ketua DPC Partai Golkar Kota Depok Babai Suhaimi menuturkan, selain masalah kesehatan, perhatian terhadap organisasi kepemudaan juga perlu ditingkatkan. Pasalnya, ujar babai, selama ini perhatian terhadap organisasi kepemudaan dirasa kurang. "Terlebih lagi, terjadi pengotakan kelompok-kelompok tertentu yang berakibat pada perpecahan diantara sesama pemuda," katanya.
Dia mengungkapkan, situasi ini jangan terjadi kembali nanti. Seharusnya, kata Babai, organisasi kepemudaan harus bangkit kembali seperti masa kejayaan tahun 2005. 'Saat itu adalah kepemimpinan Badrul Kamal. Beliau mementingkan semua golongan," katanya.
Sementara itu, KH. Damanhuri, tokoh PKB mengatakan, pembangunan saat ini merupakan kelanjutan kepemimpinan Badrul Kamal. Mengenai kemacetan, ujarnya, dapat diatasi dengan pembangunan terminal Jati Jajar dan jalan tembus. Namun, hingga kini terminal tersebut belum juga dibangun pada masa pemerintahan Nur Mahmudi. "Ini rencana Badrul Kamal dulu, tapi tidak dilaksanakan pemerintahan sekarang. Kami ingin Badruk kembali memimpin agar melanjutkan pembangunan yang tertunda," katanya.
Rabu, 06 Oktober 2010
BK Janji Perbaiki Pelayanan Kesehatan Bagi Warga Depok
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar