Minggu, 05 Desember 2010

Masih Terdapat 25,3 km Jalan Tanah di Depok


DEPOK, Arah kebijakan pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) di tahun 2011 akan terfokus pada pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan penatagunaan sumber daya air: peningkatan kenyamanan bertransportasi, pengendalian tata ruang dan banjir. “Untuk mewujudkan rencana tersebut, telah kami usulkan total alokasi anggaran sebesar Rp137.833.364.900,00. Total anggaran tersebut akan digunakan untuk 11 program dan 81 kegiatan,” kata Kepala Dinas Bimasda Kota Depok, Yayan Arianto, usai menjadi pembicara dalam Mubes Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Depok, Minggu (5/12).

Untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalan-jalan utama diperlukan solusi jitu untuk mengatasinya. Guna menghasilkan solusi akurat diperlukan analisis dan kajian mendalam soal hal itu. Yang perlu dipahami jaringan jalan yang ada saat ini terdiri atas: jalan nasional sepanjang 26,99 km, jalan provinsi 15,98 km serta jalan kota yang terdiri dari jalan utama dan jalan lingkungan mencapai 472,57 km. “Untuk jalan lingkungan, masih terdapat 25,3 km jalan tanah. Kebanyan berada di wilayah Kecamatan Sawangan dan Bojongsari,” kata Yayan.

Sedangkan jaringan piƱatagunaan sumber daya air meliputi drainase kota: 11 saluran irigasi, 100 bangunan irigasi, 26 situ, 2 satuan wilayah sungai, 13 sub satuan wilayah sungai, dan 32 titik genangan air. “Satu per satu akan kita perbaiki agar tidak terjadi lagi banjir serta tidak ada genangan air,” kata dia.

Pesatnya pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan pemukiman di Kota Depok merupakan suatu kondisi dinamis kehidupan perkotaan yang memicu terjadi peningkatan kebutuhan masyarakat akan infrastruktur wilayah. Peningkatan kebutuhan masyarakat tersebut terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Bimasda. “Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat tersebut, tidak seluruhnya dapat dipenuhi secara serempak. Namun bukan berarti mengindikasikan perlu ditingkatkan, akan tetapi dilakukan bertahap, dan pasti,” kata Yayan.

Sejumlah masalah pada jaringan jalan yang dimaksud antara lain, tampak dari kemacetan lalulintas yang terjadi di sejumlah lokasi strategis: kerusakan pada jalan kota, kerusakan pada jalan lingkungan. Sedangkan masalah jaringan sumber daya air antara lain tampak dari banjir yang terjadi pada musim penghujan di sejumlah lokasi: kerusakan sejumlah situ, kerusakan pada jaringan drainase, pencemaran sungai, dan belum maksimalnya pelayanan jaringan air bersih. “Mudah-mudahan tahun 2011 semua masalah yang ada secara bertahap dapat diselesaikan,” katanya.

Yayan menuturkan, penyelenggaraan suatu system manajemen pembangunan oleh unit kerja pemerintah akan berlangsung efektif dan efesien bila system manajemen tersebut digerakkan dengan suatu pola pengawasan yang mengacu pada pentingnya transparansi dan akuntabilitas public. “Pandangan ini perlu diaktualisasi oleh setiap unit dalam melaksanakan pelbagai kebijakan dan kegiatan,” kata dia.

0 komentar: