Minggu, 21 November 2010

Puluhan Warga Depok Menderita Kaki Gajah Kronis


DEPOK, Puluhan warga Kota Depok dipastikan terjangkit penyakit kaki gajah kronis atau filariasis. Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk itu bersifat menahun. Bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, dan alat kelamin. “Keberadaan penderita penyakit kaki gajah menyebar di seluruh kecamatan di Depok. Jumlahnya mencapai 35 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, dr Hardiono kepada, Minggu (21/11).

Seseorang dapat terinfeksi penyakit kaki gajah apabila orang tersebut digigit nyamuk yang infektif: nyamuk yang mengandung larva stadium III. Siklus penularan penyakit kaki gajah itu sendiri melalui dua tahap, yaitu perkembangan dalam tubuh nyamuk, dan kedua perkembangan dalam tubuh manusia. “Saya minta warga Depok meningkatkan kewaspadaan. Kami akan melakukan pengobatan massal untuk mencegah terjadinya endemi kaki gajah,” kata Hardiono.

Untuk mencegah terjadinya penyebaran lebih masif, Hardiono menghimbau masyarakat agar mengikuti pengobatan filariasis yang dilakukan lembaga-nya. Ia menjamin pengobatan tersebut aman dan tidak menimbulkan penyakit. “Saya menjamin obat yang diminum tidak akan menimbulkan penyakit,” kata dia.

Hardiono menambahkan, dalam proses pengobatan harus sesuai dengan aturan. Wanita yang tengah hamil tidak diperkenakan meminum tablet itu. Hardiono menegaskan, daripada pengobatan lebih baik pencegahan. “Penyakit ini dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan,” katanya.

Ia mengingatkan, seseorang tersangka filariasis ditemukan tanda-tanda dan gejala akut ataupun kronis. Seseorang dinyatakan sebagai penderita filariasis, apabila dalam sediaan darah tebal ditemukan mikrofilaria. Pencegahannya, kata Hardiono, masyarakat berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk vector misalnya dengan menggunakan kelambu bula akan sewaktu tidur, menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk, menggunakan obat nyamuk semprot atau obat nyamuk baker, mengoles kulit dengan obat anti nyamuk, atau dengan cara memberantas nyamuk.

Sementara itu, Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Mahindra mengatakan semua wilayah di Kota Depok berpotensi menjadi penyebaran penyakit menular itu. “Kota Depok telah masuk menjadi kategori endemi penyakit filariasis. Hal itu dapat disimpulkan dengan ditemukannya microfilaria lebih 1% pada sampel darah penduduk di Kecamatan Limo dan Kecamatan Cimanggis,” katanya.

Mahindra mengatakan, dari data yang didapat Dinkes ada lebih dua kasus kronis penyakit kaki gajah di wilayah dengan radius 100 meter. Ia menambahkan, penyakit kaki gajah diakibatkan infeksi cacing filaria yang ditularkan 23 spesies nyamuk dari genus anopheles, mansonia, aedes & armigeres. Biasanya, kata dia, nyamuk jenis itu suka mendiami lingkungan rumah, tanaman air, saluran air, rawa-rawa serta sawah. Cacing filarial sendiri, kata dia, dapat hidup dalam kelenjar limfe dan pembuluh darah manusia. “Langkah nyatanya, kita akan mengadakan pengobatan massal di Kota Depok pada 4 dan 11 Desember 2010,” kata dia.

0 komentar: