Minggu, 21 November 2010

Perebutan Kursi Ketua KNPI Depok Memanas


DEPOK, Menjelang detik-detik pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Depok, pada (22-23/11), kondisinya mulai memanas. Lima kandidat yang sudah mengploklamirkan diri memperebutkan kursi orang nomor satu di organisasi kepemudaan itu mulai melakukan intrik dan perang urat saraf. “Saya berharap musda KNPI dapat berjalan kondusif. Saya meminta setiap calon untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar AD/ART,” kata Panitia Musda KNPI Kota Depok, H Hasan Basri, Minggu (21/11).

Dia mengatakan, beberapa nama calon yang sudah mengambil formulir pendaftaran sebagai ketua DPD KNPI Depok. H Syafe’I Asnaf (pemuda Pancasila), Deni Romulo (PPM), Rahman Tiro (Pemuda Tani), Badruzaman (Barisan Muda PAN), dan Tajmaludin Eldad (Pemuda Muhammadiyah).Pihaknya, kata dia, memberikan batasan sampai jam 12.00 WIB kepada semua kandidat menyerahkan formulir pendaftaran. “Kita masih buka pendaftaran dan penyerahan formulir sampai jam 12 malam,” katanya.

Hasan mengharapkan, agar dalam proses pemilihan ketua tersebut berjalan secara demokratis dan ketua terpilih dapat menjalankan roda organisasi dengan baik. Dirinya juga mengaku, masih menunggu lamaran dari ormas untuk maju sebagai calon ketua DPD KNPI Depok. “Saya masih lihat dulu, apakah maju atau tidak,” katanya.

Rencananya, kata Hasan, Musda KNPI akan digelar di Wisma Kinasih, Cilangkap, Kecamatan Tapos. “Persiapan sudah kita siapkan dengan sebaik-baiknya. Insya Allah berjalan sesuai dengan rencana,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPD KNPI Depok, H. Syafe’I Asnaf mengatakan musda tetap dijalankan sesuai dengan rencana. Sekalipun banyak kendala yang masih di hadapi. Terlebih lagi, imbuhnya, laporan pertanggungjawaban tidak dilakukan kepada pemerintah. Menurutnya, ormas yang dipimpinnya seperti nirlaba atau secara penuh bukan atas pendanaan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. “Dalam menjalankan kegiatan lebih banyak bersifat kemitraan dan tidak ada pembiayaan rutin dari pemerintah. Jadi, LPJ bukan kepada pemerintah tapi pada ormas,” terang pria yang lebih dikenal dengan nama Abung itu.

Ia menambahkan, dalam Musda KNPI Depok terdapat 52 peserta. Dengan perincian, sebanyak peserta 45 OKP (Organisasi Kepemudaan Masyarakat), 6 PK (Pengurus Kecamatan), dan 1 MPI (Majelis Pemuda Indonesia). Dirinya menghimbau, agar kandidat dapat bersaing dengan cara yang proporsional.

Abung mengaku memiliki rencana maju kembali memimpin perkumpulan organisasi pemuda itu. Dirinya mengaku, diminta kembali mencalonkan diri pengurus DPD, PK dan OKP yang dinaungi lembaga naungan Pemuda Pancasila. Ia mengajak, agar seluruh Ormas dapat bersatu untuk membuat program ke depan. “Kita buat suatu kebersamaan dulu. Intinya, program KNPI sebagai labolatorium dan OKP yang membuat kegiatan. Saya juga akan meneruskan pembangunan kantor KNPI, paling lambat pada bulan kesatu atau dua peletakan batu pertama,” katanya.

Ia berkomitmen untuk membangun kantor KNPI Depok. Jika tidak, imbuhnya, dirinya siap mundur dan akan mempertanggungjawabkannya kegagalannya itu. Dia optimis dapat memenangkan pertarungan. Terlebih lagi ia mendapat dukungan dari keluarga besar pemuda pancasila dan OKP. “Sebagai kandidat ketua, dirinya berjanji jika terpilih akan memberikan perhatian penuh kepada ormas dan pemberdayaan PK,” katanya.

0 komentar: