Kamis, 18 November 2010

Mahasiswa Hanyut Saat Antar Kepala Kambing


DEPOK, Nasib malang menimpa Munafi Utomo (26), seorang mahasiswa Universitas Tama Jagakarsa di bilangan Lenteng Agung, Jakarta Selatan (Jaksel). Warga Jalan Maliki II/97, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok itu, hanyut saat hendak mengantarkan kepala kambing qurban ke rumah temannya di Cimanggis Depok.

Warga baru dapat menumui jasad korban setelah 12 jam menyusuri Kali Jantung, Depok Timur. Kondisinya sudah sangat mengenaskan. Seluruh tubuhnya sudah berwarna biru. Keluarga histeris saat mengetahui Munafi menjadi korban keganasan alam.

Kejadian tersebut bermula saat mahasiswa itu berniat mengantarkan kepala kambing qurban ke kediaman sahabatnya di Cimanggis dengan mengendarai motor suzuki Asashi bernopol B6717 EFL. Saat Munafi memacu kendaraannya, hujan deras mengguyur Kota Depok, menyebabkan terjadi luapan air di Kali Jantung dan Kali Pamus.

Namun, Munafi nekat menerobos di wilayah banjir yang sudah menggenangi ratusan rumah di Perumahan Mekar Perdana. Sebelumnya warga sudah melarang Munafi melewati wilayah itu. Namun, ia nekat melawan tendangan air yang begitu deras. Ia pun terjebelos ke sungai sehingga terbawa arus deras.

Menurut Ketua RT04/RW22, Kelurahan Abadijaya, Usman, warga sudah melarang korban sebelum melewati jalan tembus menuju Kecamatan Cimanggis. Sayangnya, korban tidak menghiraukan dan berusaha melawati tendangan air. “Warga sudah melarangnya agar tidak menerobos air bah, tapi dia berusaha terus melewatinya. Namun, karena arus air yang begitu besar, korban terpleset dan masuk ke Kali Jantung bersama motornya, langsung terseret banjir,” katanya.

Usman mengatakan, warga setempat sudah berupaya memberi pertolongan, tapi tidak berhasil karena arus air sangat deras. Warga pun dibantu tim SAR Brimob Kelapa Dua dan petugas Polsek Sukmajaya, berusaha menyusuri sepanjang Kali Jantung. “Sekitar pukul 21.00 WIB, tim SAR berhasil menemukan motor milik korban Suzuki Arasi B 6717 EFL sekitar 500 meter dari tempat kejadian perkara,” kata Usman.

Kakak korban Utami (28) yang turut menyaksikan pencarian adiknya, tak dapat menahan tangis. “Adik saya sore itu, mau ke rumah teman kuliahnya di Kecamatan Cimanggis. Dia masih kuliah di Universitas Tama Jagakarsa,” katanya menahan tangis.
Kapolsek Sukmajaya AKP Lilik Ariyanto mengatakan, korban sudah berhasil ditemukan. “Kami berusaha mencari korban dengan menelusuri Kali Jantung hingga ke Jalan Juanda,” kata dia.

Pantauan Jurnal Nasional, ratusan rumah yang terendam banjir adalah Perum Cenning Ampe RW 027 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong setinggi 50 cm, Perum Mekar Perdana, Kecamatan Sukmajaya setinggi 70 cm, dan jalan umum serta permukiman warga di depan Pasar Agung juga terendam air setinggi 40 cm.

0 komentar: