DEPOK, Kejahatan dengan menggunakan pistol di Indonesia semakin marak, Kamis (1/4) malam, seorang supir angkutan kota (angkot) 56 jurusan Cileungsi-UKI menjadi korban keberutalan dua pengendara sepeda motor saat melintas di Jalan Alternatif Cibubur, yang masuk ke wilayah perbatasan Jakarta Timur, Depok, dan Kota Bekasi. Anggiat Lumban Gaol (37) sopir angkot ditembak pengendara motor tak dikenal di pertigaan dekat pintu tol Cibubur.
Peristiwa bermula ketika Anggiat sedang membawa penumpang di Jalan Alternatif Cibubur menuju Cileungsi. Saat melintas di Jalan Alternatif tersebut angkot bernomor polisi B 7286 YK itu melarikan kendaraanya dengan kecepatan normal, namun sebuah motor Yamaha V1xion berwarna hitam berniat menyalip angkot dari arah kiri. Tetapi gagal dan motor menabrak mobil yang sedang diparkir sehingga motor jatuh. Tidak terima dengan kejadian tersebut, pengendara motor kemudian mengejar angkot dan menyalip angkot Anggiat. Karena merasa tak bersalah, Anggiat pun langsung menghentikan kendaraanya. Namun, disanalah nasib sial bermula. Pembonceng turun dari motor langsung memukul kepala Anggiat, tanpa banyak tanya ia pun menembak paha Anggiat. Para pengendara motor pun segera meninggalkan Anggiat dalam kondisi terluka.
Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Ade Rahmat mengaku masih gelap terhadap identitas pelaku. "Sudah empat saksi yang diperiksa tetapi nggak ada yang ingat plat motor pelaku," kata dia, Jumat (2/4).
Menurut Ade, kondisi jalan pada malam kejadian agak sepi dan gelap sehingga para saksi tidak mengetahui ciri-ciri pelaku. Selain itu, dari lima penumpang yang ada di angkot, hanya satu orang yang mau memberi kesaksian. "Penumpang yang lain pada kabur ketakutan," ujarnya. Oleh karena itu, ia berharap jika ada penumpang yang memiliki informasi terhadap kejadian malam itu agar menghubungi Polsek Cimanggis.
Adapun, korban masih berada di RS Polri Kramat Jati dan masih menjalani perawatan intensif sehingga belum bisa memberikan banyak keterangan. Sedangkan proyektil peluru masih diperiksa di Laboratorium guna mengetahui jenis senjata yang digunakan. "Kita belum dapat memastikan jenis senjatanya karena masih tunggu hasil uji proyektil peluru," terangnya. Ade mengatakan bahwa berdasar keterangan saksi suara tembakan tidak begitu keras dan mirip suara petasan.
Peristiwa bermula ketika Anggiat sedang membawa penumpang di Jalan Alternatif Cibubur menuju Cileungsi. Saat melintas di Jalan Alternatif tersebut angkot bernomor polisi B 7286 YK itu melarikan kendaraanya dengan kecepatan normal, namun sebuah motor Yamaha V1xion berwarna hitam berniat menyalip angkot dari arah kiri. Tetapi gagal dan motor menabrak mobil yang sedang diparkir sehingga motor jatuh. Tidak terima dengan kejadian tersebut, pengendara motor kemudian mengejar angkot dan menyalip angkot Anggiat. Karena merasa tak bersalah, Anggiat pun langsung menghentikan kendaraanya. Namun, disanalah nasib sial bermula. Pembonceng turun dari motor langsung memukul kepala Anggiat, tanpa banyak tanya ia pun menembak paha Anggiat. Para pengendara motor pun segera meninggalkan Anggiat dalam kondisi terluka.
Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Ade Rahmat mengaku masih gelap terhadap identitas pelaku. "Sudah empat saksi yang diperiksa tetapi nggak ada yang ingat plat motor pelaku," kata dia, Jumat (2/4).
Menurut Ade, kondisi jalan pada malam kejadian agak sepi dan gelap sehingga para saksi tidak mengetahui ciri-ciri pelaku. Selain itu, dari lima penumpang yang ada di angkot, hanya satu orang yang mau memberi kesaksian. "Penumpang yang lain pada kabur ketakutan," ujarnya. Oleh karena itu, ia berharap jika ada penumpang yang memiliki informasi terhadap kejadian malam itu agar menghubungi Polsek Cimanggis.
Adapun, korban masih berada di RS Polri Kramat Jati dan masih menjalani perawatan intensif sehingga belum bisa memberikan banyak keterangan. Sedangkan proyektil peluru masih diperiksa di Laboratorium guna mengetahui jenis senjata yang digunakan. "Kita belum dapat memastikan jenis senjatanya karena masih tunggu hasil uji proyektil peluru," terangnya. Ade mengatakan bahwa berdasar keterangan saksi suara tembakan tidak begitu keras dan mirip suara petasan.
0 komentar:
Posting Komentar